Senin, 23 Juni 2014

Tentang Kami

Rumah Baca Jendela Ilmu adalah sebuah usaha mandiri yang bersifat non-profit yang memfokuskan gerakannya untuk meningkatkan budaya baca sekaligus membangkitkan kesadaran literasi masyarakat di Kelurahan Kilongan Permai pada khususnya, serta masyarakat di Kabupaten Banggai pada umumnya. Visi Rumah Baca terangkum dalam sebuah tagline "Karena Buku Adalah Jendela Ilmu".

Rumah Baca Jendela Ilmu berlokasi di BTN Muspratama Blok C1/11 Kelurahan Kilongan Permai Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Indonesia. Di sebuah ruang tamu berukuran empat kali tiga setengah meter inilah kami menanam sekaligus memelihara mimpi sederhana untuk menciptakan budaya baca sekaligus membangkitkan kecerdasan literasi bagi masyarakat. 

Ide pembuatan Rumah Baca ini berawal dari keprihatinan pengelola terhadap kondisi anak-anak serta remaja yang ada di lingkungan BTN Muspratama yang kerap menghabiskan waktunya dengan nongkrong di dego-dego atau melakukan kegiatan yang sia-sia. Tak jarang, anak-anak belia itu sudah berani merokok dan, menurut kabar dari sebagian orang tua, sudah ada yang menenggak minuman keras. Padahal di usia mereka yang masih sangat belia itu, mereka membutuhkan arahan serta bimbingan agar dapat menjalani kehidupan ini dengan cara yang lebih baik sehingga mereka dapat berperan serta positif dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Apalagi, mereka adalah aset daerah dan bangsa ini di masa depan.

Kurangnya perhatian dari masyarakat dan ketidakmampuan mereka menawarkan solusi perbaikan mendorong kami untuk menawarkan sebuah gerakan yang dapat mengarahkan energi mereka yang berlimpah itu melalui kegiatan membaca buku. Maka lahirlah Rumah Baca Jendela Ilmu ini ke tengah-tengah masyarakat. Kegiatan Rumah Baca ini ke depannya tak hanya berkisar pada membaca buku saja, tapi juga kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui semisal pelatihan menulis, kegiatan mendongeng, pelatihan wirausaha kreatif, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

Kami sadar, gerakan ini takkan berarti banyak tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Oleh karenanya, pengelola tengah berusaha sekuat tenaga untuk menghimpun kegelisahan yang berserak di masyarakat dan mengkonversinya menjadi sebuah gerakan yang konkrit dan memiliki indikator kemanfaatan yang jelas. Pengelola juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak di pemerintahan yang memiliki tupoksi dan fokus dalam peningkatan kualitas dunia pendidikan dan kualitas sumber daya manusianya. Sehingga gerakan ini tak hanya menjadi tanggungjawab masyarakat dimana Rumah Baca ini berada saja, namun juga menjadi tanggungjawab pemerintah daerah setempat sebagai mitra kerja yang memiliki kewenangan dan kepentingan besar terhadap kualitas masyarakatnya di masa depan.

Pengelola Rumah Baca ini adalah sepasang suami istri bernama Wahid Nugroho dan Vani Mustapa. Wahid Nugroho, atau Wahid adalah pria kelahiran Jakarta 6 Agustus 1985 yang saat ini bertugas sebagai Fungsional Pemeriksa Pajak pada KPP Pratama Luwuk sejak tahun 2007. Selain itu, ia juga rutin menulis di blog pribadinya www.wahidnugroho.com dan di harian Luwuk Post. Ia juga aktif di Yayasan Pendidikan Mitra Insan Madani (MIM) sebagai sekretaris dan juga di Muslim Youth Community (MYCOM) Kabupaten Banggai. Saat ini ia sudah menikah dan memiliki tiga orang putri. Ia dapat dihubungi melalui email di: datuadam@gmail.com dan di facebook pribadinya: Gus Nuk.

Pengelola ke dua adalah Vani Mustapa. Ia adalah ibu muda kelahiran Luwuk 17 Februari 1986. Selain aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, ia juga adalah owner dari gerai kuliner Bubur Ayam Tompotika. Ia dapat dihubungi di facebook pribadinya: Vani Mustapa.

0 komentar:

Posting Komentar